Penulis | Doris Lessing |
---|---|
Seniman sampul | Paul Gamarello |
Negara | Britania Raya |
Bahasa | Inggris |
Seri | Canopus in Argos |
Genre | Novel (fiksi ilmiah) |
Penerbit |
|
Tanggal Penerbitan
|
|
Jenis media | Cetak (sampul keras) |
Halaman | 448 |
ISBN | 0-394-50732-0 (US) 0-224-01767-5 (UK) |
<abbr title="<nowiki>Online Computer Library Center number</nowiki>">OCLC | 4774671 |
823/.9/14 | |
<abbr title="<nowiki>Library of Congress Classification</nowiki>">LC Class | PZ3.L56684 Sh 1979 PR6023.E833 |
Didahului oleh | – |
Diikuti oleh | The Marriages Between Zones Three, Four and Five |
Re: Colonised Planet 5, Shikasta (seringkali disingkat menjadi Shikasta) adalah sebuah novel fiksi ilmiah yang diterbitkan tahun 1979 karya Doris Lessing, dan merupakan buku pertama dari seri Canopus in Argos yang terdiri dari lima buku. Novel ini pertama kali diterbitkan di Amerika Serikat pada bulan Oktober 1979 oleh Alfred A. Knopf, dan di Britania Raya pada bulan November 1979 oleh Jonathan Cape. Shikasta juga merupakan nama planet khayali yang diangkat dalam novel ini.
Dengan judul kecil "Personal, psychological, historical documents relating to visit by Johor (George Sherban) Emissary (Grade 9) 87th of the Period of the Last Days" (Dokumen-dokumen pribadi, psikologis, historis yang berkenaan dengan kunjungan oleh Duta Johor (Kelas 9) ke-87 (George Sherban) Periode Hari-hari Terakhir), Shikasta merupakan sejarah planet Shikasta (yang disebut Bumi oleh penghuninya) yang dipengaruhi oleh tiga kerajaan galaktik, Canopus, Sirius, dan musuh bersama mereka, Puttiora. Buku ini dihadirkan dalam bentuk serangkaian laporan oleh duta Canopus ke Shikasta, yang telah mendokumentasikan zaman prasejarah planet itu, kemerosotannya yang mengarah pada "Abad Kehancuran" (abad ke-20), dan Kiamat (Perang Dunia III).
Shikasta menyinggung Perjanjian Lama dan dipengaruhi oleh tema-tema kerohanian dan mistisisme dalam Sufisme, sebuah sistem keyakinan Islam yang membuat Lessing tertarik pada pertengahan dasawarsa 1960an. Buku ini mewakili pergeseran fokus yang besar dalam penulisan Lessing, dari realisme ke fiksi ilmiah, yang membuat banyak pembacanya merasa kecewa. Novel ini menerima ulasan yang campur aduk dari berbagai kritikus. Sebagian merasa terkesan oleh jangkauan dan visi buku itu, dengan seorang penulis resensi menyebutnya "karya yang berani dan mengganggu dari salah seorang penulis hebat yang hidup dalam dunia ini".[1] Yang lainnya mengritik kesuraman novel ini, bahwa kemanusiaan tidak memiliki kebebasan berkehendak dan bahwa takdir mereka terletak di tangan kerajaan-kerajaan galaktik.
Cerita Shikasta dikisahkan kembali dalam buku ketiga seri Canopus, The Sirian Experiments (1980), kali ini dari sudut pandang Sirius. Shikasta muncul kembali dalam buku keempat seri ini, The Making of the Representative for Planet 8 (1982), sementara Zona-zona, yang juga disebut-sebut secara singkat di dalam Shikasta, merupakan subjek untuk buku kedua di dalam seri ini, The Marriages Between Zones Three, Four and Five (1980).
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Gray